Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia

Posted by Unknown on 02.23 with No comments
Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia

Rempah-rempah yang diperdagangkan ke Eropa yang berasal dari Indonesia (Maluku) harganya sangat tinggi, karena sudah melalui beberapa tangan. Padahal harga yang sebenarnya sangat murah. Oleh karena itu, orang-orang Eropa ingin mengambil dari tempat asalnya secara langsung.


Setelah jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453, bangsa Eropa yang paling terkena dampak buruknya berupa kesulitan ekonomi adalah bangsa Portugis dan Spanyol. Kemudian bangsa Portugis dan Spanyol mengadakan penjelajahan samudra untuk mencari kekayaan dan menggelar jajahan. Selanjutnya diikuti oleh bangsa-bangsa eropa lainnya, yaitu Inggris dan Belanda.

Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra menuju ke dunia timur, termasuk Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Kisah pejalanan Marcopolo (1254-1324) seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituangkan dalam buku Book of Various Experiences megisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi.
2. Jatuhnya Konstantinopel, ibukota Romawi Timur ke tangan kesultanan Turki pada tahun 1453 menyebabkan putusnya hubungan dagang ke dunia Timur. Bangsa Barat berusaha mencari jalan sendiri ke pusat rempah-rempah di Asia.
3. Adanya semangat penaklukan terhadap orang-orang yang beragama islam serta membuat daerah-daerah kekuasaan yang dimiliki kekuasaan Islam tersebut.
4. Penemuan Coperticus yang didukung oleh Galileo Galilei yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. Pendapat ini memperkuat keberanian para pelaut, karena orang yang berlayar ke dunia Timur tidak akan tersesat.
5. Ingin memperoleh keuntungan dan kekayaan sebanyak-banyaknya.
Kedatangan mereka tidak sekedar berdagang. Namun sebagai Penjajah

1. Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia

Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia mempunyai tiga tujuan sebagai berikut.
A. Tujuan ekonomi, yaitu mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah-rempah. Membeli rempah-rempah murah di Maluku, dan menjualnya dengan harga tinggi di Eropa.
B. Tujuan agama, yaitu menyebarkan agama Nasrani
C. Tujuan petualangan, yaitu mencari daerah jajahan.

Tujuan tersebut lebih dikenal dengan gold,glory,gospel.
A. Gold, yaitu mencari emas dan  mencari kekayaan.
B. Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan
C. Gospel, yaitu tugas suci yang menyebarkan agama kristen.

2. Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia

Tujuan Bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis, yaitu mencari kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan.
Pada tanggal 8 November 1521, kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku, setelah melalui Fhilipina, Kalimantan Utara, kemudian langsung ke Tidore. Namun Portugis yang ada di Ternatemeasa terancam dan tidak mau disaingi sesama Bangsa Eropa, yang diaangap mengganggu monopolinya. Kemudian mereka bersengketa, dan dibuatlah perjanjian di Saragosa pada tahun 1526, yang menyebabkan Spanyol harus meninggalkan Tidore.

3. Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia

Inggris mendirikan kongsi dagang yang diberi nama East Indian Company (EIC) pada 1600.
Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia. Raflles yang diangkat menjadi pemimpin Inggris atas wilayah Indonesia, memberikan kesempatan pada penduduk Indonesia, memberikan kesempatan kepada penduduk Indonesia untuk melaksanakan perdagangan bebas. Namun, kekuasaan Inggris tetap menindas Bangsa Indonesia.

4. Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia

Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596, dibawah pimpinan Cornelis de Houtman, dan berhasil mendarat di pelabuhan Banten. Namun kedatangan Belanda diusir oleh penduduk Banten karena mereka mersifat kasar dan sombong. Belanda datang lagi ke Indonesia dipimpin Jacob Van Heck pada tahun 1598.

Pada tanggal 20 Maret 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC (Verrenigde Oost Indische Compagnie), dengan tujuan sebagai berikut.
A. Menghilangkan persaingan yang merugikan para pedagang Belanda.
B. Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan dengan Bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia.
C. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol

VOC menerapkan beberapa aturan paksa yang harus dilaksanakan oleh Indonesia. Bentuk-bentuk aturan paksa VOC yang diterapkan di Indonesia tersebut sebagai berikut.
A. Monopoli dagang.
B. Pajak yang harus dibayar dengan hasil bumi.
C. Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC.
D. Pelayaran Hongi, yaitu wajib mendayung perahu VOC di perairan Maluku.
E. Aksi penebangan tanaman rempah-rempah milik rakyat.
F. Wajib menanam kopi di wilayah rakyat Priangan.
G. Wajib menyerahkan upeti berupa hasil bumi kepada kepala daerah yang telah menandatangani perjanjian VOC

Categories: